Tingkat Pengangguran di Kota Bandung Mengalami Penurunan (Tulisan pada tanggal 12-12-2018)
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung pada situs
resminya mengeluarkan data tingkat pengangguran di Kota Bandung mulai dari
tahun 2009 sampai dengan tahun 2017. Tingkat pengangguran di Kota Bandung
mengalami penurunan.
Tercatat pada tahun 2009 tingkat pengangguran Kota
Bandung sebesar 13,29 persen dan pada tahun 2017 sebesar 8,44 persen. Nilai ini
berdasarkan jumlah angkatan kerja di Kota Bandung.
Selama tiga tahun mulai dari tahun 2009 hingga tahun
2012 mengalami penurunan yang signifikan, namun pada tahun 2013 tingkat
pengangguran kembali naik. Pada tahun 2014 kembali turun, namun mengalami
kenaikan lagi pada tahun 2015 dan terjadi lagi penurunan hingga tahun 2017.
Menurut pengamat ekonomi dari UIN Sunan Gunung Djati
Bandung, Ali Aziz ketika diwawancarai mengatakan bahwa Bandung bukan merupakan
kota industri seperti Karawang, Tangerang dan Bekasi. Maka tingkat penurunan
yang cukup besar sudah sangat baik untuk Kota Bandung.
“Bandung merupakan kota karya dan bukan kota
industri, dimana masyarakatnya memiliki kreativitas yang cukup tinggi.
Kebanyakan masyarakat di Kota Bandung memiliki mata pencaharian seperti
pedagang, baik yang bersifat kuliner atau pakaian. Hal itu dikarenakan keadaan
Kota Bandung yang menjadi tempat wisata, maka banyak masyarakat memanfaatkannya
untuk mendapatkan penghasilan.” Ucapnya,
Rabu (12/12/18).
Ali menjelaskan, kaum muda harus bisa berpartisipasi
dalam mengurangi tingkat pengangguran, bagaimana mereka dapat membuka lapangan
pekerjaan di Kota Bandung dengan kreativitas mereka, tidak perlu terlalu besar
dengan membangun sebuah perusahaan, cukup membuka bisnis-bisnis kecil seperti
kuliner, distro dan yang lainnya dan dapat mempekerjakan yang lainnya.
“Para pemuda harus bisa berfikir entrepreneurship,
bagaimana bisa menciptakan bisnis, membuka usaha dan menghasilkan lapangan
pekerjaan bagi yang lainnya. Pemerintah juga sudah memberikan program kepada
bank negeri untuk memberikan pinjaman tanpa agunan, atau bisa melalui koperasi
hanya tinggal kita memanfaatkannya saja.” Ujarnya.
Ali menambahkan bahwa pedagang terutama pedagang
kaki lima memang terkadang menjadi berbagai permasalahan seperti kemacetan, namun
jika dimanfaatkan dengan baik maka hal itu dapat mengurangi tingkat
pengangguran.
“Walaupun menimbulkan berbagai macam permasalahan,
pedagana kaki lima jika dikelola dengan baik dapat mengurangi tingkat
pengangguran yang ada. Karena di Kota Bandung sudah tidak ada lahan untuk
membangun pabrik-pabrik besar yang bisa menyerap banyak tenaga kerja, salah
satu solusi alternatif adalah membangun bisnis, mulai dari pedagang kaki lima,
kemudian menjadi sebuah toko yang cukup besar dan bisa memberikan lapangan
pekerjaan.” Pungkasnya.
Selain itu, menurut Dhira Vidiana Retta, salah satu
mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran mengatakan bahwa masalah
pengangguran itu hal yang serius dan harus bisa ditangani oleh pemerintah kota.
“Pengangguran merupakan hal serius karena dapat
berdampak kepada permasalahn lain seperti kemiskinan dan kriminalitas. Walaupun
tingkat pengangguran menurun jika tidak dibenahi maka akan kembali naik. Sumber
daya manusia semakin banyak dan lahan pekerjaan semakin sedikit.” Ucapnya
ketika diwawancarai Sabtu (8/12/18).
Dhira menambahkan bahwa pada saat ini aspek
pendidikan belum tentu bisa menjamin sepenuhnya seseorang terhindar dari
pengangguran. Akan lebih bagus jika para sarjana bisa membuat lapangan
pekerjaan untuk orang lain.
“Zaman sekarang pendidikan tinggi belum tentu bisa
dapat kerja, malah ada beberapa orang yang bahkan tidak lulus sekolahnya
menjadi pengusaha yang sukses dan dapat membangun lapangan pekerjaan. Semuanya
akan lebih baik ketika para sarjana dapat membuka lapangan pekerjaan kepada
orang-orang yang kurang beruntung.” Ujarnya.
Tanggapan masyarakat, Dede (38) mencari pekerjaan
semakin kesini semakin sulit, yang membutuhkan pekerjaan semakin banyak, tapi
tempat kerjanya tidak bertambah, jadi makin susah cari pekerjaan. “Cari kerja
semakin kesini semakin susah, banyak yang melamar tetapi lowongan dan tempat
kerjanya cuman ada sedikit.” Ucapnya ketika diwawancarai, Minggu (9/12/18).
Dede dan masyarakat lainnya berharap pemerintah Kota
Bandung memberikan bantuan kepada masyarakat berupa lapangan pekerjaan agar
tidak semakin banyak masyarakt di Kota Bandung yang menganggur.
Komentar
Posting Komentar