PENGGUNAAN BAHASA DALAM ACARA TELEVISI
Bahasa adalah salah satu sarana atau alat yang digunakan dalam kegiatan berkomunikasi. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di negara kita di jelaskan semua dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Didalam KBBI semuanya sudah diatur, mulai dari kosa kata yang benar dan yang lain lain.
Pada era globalisasi ini acara di televisi sudah menjadi salah satu kebutuhan primer bagi hampir masyarakat di Indonesia. Mulai dari acara komedi, sinetron, berita dan masih banyak acara yang lainnya. Tapi sangat disayangkan acara televisi yang sudah menjadi konsumsi setiap hari oleh masyarakat tidak memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan bahasa Indonesia di acara
televisi bisa dibilang buruk dan bisa memberikan pengaruh yang buruk juga
kepada para penonton nya. Secara tidak langsung penggunaan bahasa yang buruk di
acara televisi telah mengajarkan sesuatu yang buruk. Karena salah satu fungsi
media televisi adalah to educate atau
untuk memberikan pengetahuan.
Contoh pertama dalam acara sinetron yang saat ini banyak diminati oleh para remaja dan anak-anak dibawah umur. Bahasa yang digunakan dalam acara sinetron merupakan bahasa-bahasa yang kasar dan tidak sopan. Misalnya seperti penggunaan kata gue dan lu dalam sinetron, kata gue dan lu sendiri merupakan kata yang tidak sopan jika digunakan kepada orang yang lebih tua.
Seperi dikutip dari buku, Bahasa Jurnalistik Panduan Praktis Penulis dan Jurnalistik karangan Haris Sumadiria, Kata gue dan lu itu merupakan kata yang biasa digunakan oleh hampir semua orang yang tinggal di daerah Jakarta, sedangkan para penonton acara sinetron tidak semua berasal dari Jakarta.
Karena banyaknya para remaja dan anak-anak dibawah umur yang menonton acara sinetron mereka jadi mengikuti bahasa-bahasa yang digunakan dalam acara sinetron. Banyak anak dibawah umur yang sekarang menggunakan bahasa atau kata kata kasar yang mereka dapat dari acara sinetron itu. Jadi fungsi media yang seharusnya mengedukasi penonton dengan bahasa indonesia yang baik dan benar menjadi mengedukasi dengan bahasa dan kata-kata yang buruk.
Selain acara sinetron acara berita di televisi dinilai masih kurang dalam penggunaan bahasanya. Penggunaan bahasa dalam acara berita ditelevisi sudah diatur dalam kaidah-kaidah bahasa jurnalistik. Karena acara berita sudah masuk kedalam ranah kejurnalistikan.
Bahasa jurnalistik didefinisikan
sebagai bahasa yang digunakan oleh para wartawan, redaktur atau pengelola media
massa dalam menyajikan, menyiarkan dan menayangkan berita yang benar, aktual,
penting dan menarik agar isinya mudah dipahami. Tidak sedikit siaran televisi
yang acara beritanya masih tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa
jurnalistik. Semua yang berkaitan dengan kejurnalistikaan sudah diatur dalam
kode etik jurnalistik dan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Acara berita di televisi masih
banyak menggunakan bahasa-bahasa yang tidak populis dan tidak dimengerti oleh
semua penonton. Penggunaan kata atau istilah asing pun masih sering digunakan
dalam acara berita. Karena masyarakat yang menonton memiliki latar belakang
pendidikan, ekonomi yang berbeda jadi tidak semua mengerti dengan istilah dan
kata asing.
Oleh sebab itu dalam karakteristik
bahasa jurnalistik bahasa yang digunakan haruslah populis dan menghindara kata
atau istilah asing. Ini bertujuan agar semua masyarakat dari berbagai latar
belakang yang berbeda dapat mengerti. Karena berita merupakan sarana informasi
yang penting, jadi semua masyarakat yang menonton acara itu harus mengerti dan
dapat menangkap maknanya.
Acara televisi yang juga menjadi perhatian karena kurangnya dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah acara komedi. Acara komedi di Indonesia hampir sama dengan acara sinetron, penggunaan bahasanya dinilai buruk. Bahasa dan kata-kata yang digunakan cenderung tidak pantas dijadikan sebagai tontonan.
Para pemerannya saling memberikan
ejekan yang bertujuan untuk menghibur penonton. Penggunaan bahasa tidak beda
jauh dengan penggunaan bahasa dalam acara sinetron. Memang salah satu tujuan
media untuk memberikan hiburan, tapi bukan berarti dalam memberikan hiburan
bisa bebas menggunakan bahasa dan kata-kata yang tidak susuai, tetap harus
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak memberikan dampak
buruk kepada penonton.
Masih banyak acara televisi yang
kurang memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik. Bahasa Indonesia
yang baik harus ditekankan kepada seluruh media yang ada di Indonesia. Karena
fungsi media terutama media televisi yang hampir menjadi kebutuh masyarakat
indonesia adalah mengedukasi.
Jika fungsi ini dimanfaatkan dengan
sebaik baiknya, dengan cara menggunakan bahasa Indonesia yang baik di setiap
acara acara di televisi. Media televisi menjadi media yang berperan besar dalam
membangun kesadaran Berbahasa yang baik di Indonesia. Dan memberi pengaruh baik
kepada masyarakat.
Bahasa sendiri memiliki
fungsi-fungsi utama salah satunya sebagai alat mengadakan kontrol sosial.
Kontrol sosial adalah usaha untuk memengaruhi tingkah laku dan tindak-tanduk
orang lain. Bahasa juga berfungsi sebagai pembawa kewibawaan dan sebagai
pemersatu.
Permasalahan bahasa dalam acara
televisi bukan merupakan hal yang spele, jika dibiarkan terus menerus akan
menghasilkan dampak yang lebih buruk. Jika dampak buruk diterima oleh para
remaja itu akan menjadi ancaman besar. Karena mereka akan menjadi penerus
bangsa. Jika tidak dibekali dengan cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar
maka penerus bangsa ini akan rusak nantinya.
Referensi :
Pangabean,
Maruli. 1981 Bahasa Pengaruh dan
Peranannya. Jakarta: Gramedia.
Walija.
1996. Bahasa Indonesia Dalam Perbincangan.
Jakarta: IKIP
Sumadiria,
Haris. 2006. Bahasa Jurnalistik Panduan
Praktis Penulis dan Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Komentar
Posting Komentar